Thursday 10 April 2014

FF Super Junior:: Baby Blue

Baby Blue….Baby Blue…Baby Blue…Baby Blue….Baby Blue…
Baby Blue…Baby Blue…Baby Blue….Baby Blue….Baby Blue….Baby Blue…~



Suara itu bergetar lirih, tangannya terulur seakan menimang bayi, “Aku merindukan bayiku…”. Perlahan tubuhnya bergetar hebat, matanya menyalang merah. “Argghhhhh….Kembalikan ANAKKUUUUUU!!!!!!!!!”


Baby Blue


Vincent Ming present

Cast: Super Junior’s member

Rated: T

Genre: Horror/Friendship

Warning: GJ, AU, OOC, OC, typo(s), dll.

Disclaimer: Semua cast di FF ini bukan milik saya, tapi FF ini murni hasil pemikiran saya. Sedangkan ide saya dapat dari sebuah permainan yang say abaca di google. Untuk info mengenai perminannya saya akan taruh di akhir cerita.

Jadi, selamat membaca ^^
Hope you like this guys!





“Heyyy….hyung aku bosan sekali…..”, Eunhyuk berguling-guling di lantai sambil terus merengekkan kata bosan. Berkali-kali dia mengubah posisi dari duduk, tidur, berdiri, guling-guling, jongkok, sampai gaya aneh lainnya. Member lain yang melihatnya hanya memutar mata bosan sedangkan Sungmin hanya menatapnya prihatin.

“Aku pikir bebas dari jadwal itu menyenangkan….”, ucap Donghae yang langsung mendapat anggukan setuju dari Eunhyuk. Yah….member Super Junior sedang menikmati masa libur mereka hari ini. Tapi sepertinya ini bukanlah libur yang menyenangkan, karena sedari tadi yang mereka lakukan hanya duduk di depan televisi sambil merutuki rasa bosan yang seakan akan membunuh mereka perlahan. Kalimat tadi itu Eunhyuk yang mengucapkannya.

“Hufffffftttt……aku harap pagi cepat datang…..”, Shindong merebahkan tubuh bongsornya di samping tubuh kurus Eunhyuk, menampakkan sebuah perbandingan yang bergitu kontras. Matanya menerawang langit yang kini tertangkup lembayung sore. Merah dan jingga, perpaduan yang indah. “Mungkin kita bisa sedikit bermain…”, lirih Shindong hampir tanpa suara. Namun sepertinya Eunhyuk yang sedang melamun itu mendengarnya dengan jelas dan….. “GOTCHA! Kau jenius hyung!!!”, Eunhyuk melompat dari posisi tidurnya dan langsung menerjang_menduduki_tubuh bongsor Shindong. Membuat sang pemilik tubuh terlonjak kaget, sungguh kau berlebihan Lee Hyukjae!

Sedangkan member lain….dengan kompak mereka menanyakan hal sama dalam benak masing-masing. ‘Ada apa dengan mereka??’


“Apa kalian baik-baik saja??”, Ryeowook bertanya dengan pandangan horror pada mereka, mewakili perkataan member yang lain. Eunhyuk menghentikan aksinya menduduki tubuh Shindong, lalu perlahan turun dari atas tubuh pria yang kini sedang mengatur nafasnya. Dengan gummy smilenya Eunhyuk menjawab riang, “Ayo kita bermain hyung!!!”.

“Bermain??”, Siwon menunjukkan ketertarikannya, Eunhyuk mengangguk semangat.
“Tidak buruk”, tambahnya lagi sambil menutup buku yang dibacanya.

“Ummm….menarik! Baiklah!”, Kang In berujar, “Kyuhyun juga ikut!”.
‘MWOYA??? ANI!! Aku akan bermain dengan PSP ku’, Kyuhyun yang tidak terima melancarkan aksi protesnya. Tapi….perlu kau tau, itu semua dikatakannya hanya di dalam hatinya. Karena saat ini di depannya Kang In sedang menggenggam PSPnya yang siap dilempar kapanpun. Dan demi seluruh setan di neraka Kyuhyun bersumpah ingin membunuh monyet jadi-jadian yang kini sedang berdiri disamping Kangin sambil tersenyum penuh kemenangan kearahnya.

“Baiklah…!”

“Aku ikut!

“Good idea!”

“Tapi permainan seperti apa yang akan kita mainkan?”

Dan pertanyaan terakhir yang keluar dengan polos dari mulut Ryeowook berhasil membuat Eunhyuk diam seribu bahasa. Semua member kini menatap Eunhyuk dengan pandangan yang sama; menuntut jawaban.

“Errrr….itu….”, semua member mendekatkan wajahnya pada Eunhyuk, sedangkan Eunhyuk mulai salah tingkah. “Sebenarnya aku juga tidak tauuuuuuu….”, dan jeritan frustasi Eunhyuk berhasil membuat semua member jatuh dengan sangat tidak elit.

“Bagaimana dengan Baby Blue?”, sebuah suara berujar santai. Semua member mengalihkan atensi mereka pada sosok namja yang duduk di pojok sambil membaca buku.

“Baby….Blue??”, Donghae menatap namja itu dengan tatapan bingung, “Permainan macam apa itu Kibum-ah??”.

Kibum tersenyum, “Itu adalah permainan yang melibatkan makhluk mistiis…”, diakhir katanya Kibum mulai merendahkan suaranya. Semua member kini duduk melingkar dengan atensi yang terfokus pada Kibum.

“Makhluk mistis?”, Leeteuk berujar lirih, sedangkan Donghae yang mendengarkan kata makhluk mistis sudah keluar keringat dingin.

“Ne…karena kita akan mencoba memanggil mereka…”, semua tercekat mendengarkan penjelasan Kibum yang terlampau santai. Suasana mendadak hening, mereka terlalu enggan untuk berbicara atau mungkin…terlalu tegang untuk mengetahui jenis permainan apa yang akan mereka mainkan.

“Aku ragu kalian mau memainkannya”, semua member kini saling pandang. Saling melempar tatapan bertanya. Ada yang menggeleng perlahan, ada yang menunjukkan tatapan tertarik, dan ada juga yang melempar tatapan malas dan menyerahkan keputusan pada hasil voting.

“Aku ikut!”, Heechul bersuara tegas.

“Aku juga!!”, entah bagaimana Kyuhyun malah paling semangat untuk ikut, “dan Kangin hyung juga”, sepertinya Kyuhyun berniat membalas yang tadi.

“Baiklah….bagaimana dengan kalian??”, Hangeng menatap member lain.

“Iya!”, Eunhyuk berujar semangat, sedangkan member lain hanya mengangguk lesu. Bagaimana lagi apa kau tega membiarkan temanmu memainkan permainan mistis sendiri?

“Baiklah….karena semuanya ikut. Aku sebagai leader juga ikut untuk mengawasi kalian”, Leeteuk berujar santai, “Lalu bagaimana cara memainkannya Bummie-ah??”

“Pertama salah satu dari kita masuk ke dalam kamar mandi. Lalu matikan lampu dan kunci pintu dari dalam”, Kibum menjelaskan dengan nada rendah.

“Apa harus menguncinya dari dalam??”, Yesung bertanya sambil membenarkan posisi duduknya, “Apa itu tidak berbahaya? Bagaimana jika terjadi sesuatu??”

Semua member terdiam, apa yang dikatakan Yesung benar. Ini adalah permainan yang cukup berbahaya dan bagaimana jika terjadi sesuatu??

“Iya…itu yang aku baca di buku…”, Kibum berujar lirih, semua diam.

“Baiklah…tidak apa Bummie, kau bisa lanjutkan”, Leeteuk mencoba memecah keheningan yang sempat melanda.

Kibum mengangguk, “Di depan cermin, dengan tangan yang seakan menimang bayi kalian ucapkan Baby Blue sebanyak tiga belas kali. Dan tidak boleh salah”. Angin berhembus di belakang tengkuk mereka, membuat mereka bergidik ngeri saat mendengar kata Baby Blue.

“Lalu apa yang terjadi jika salah?”, Heechul bertanya penasaran.

“Permainan gagal. Kalian tidak akan merasakan apa-apa”.

Semua mengangguk paham. “Lanjutkan Bummie-ya!”

“Lalu setelah itu kalian akan merasakan tangan kalian berat. Itu tandanya hantu yang kalian panggil datang”, semua menelan ludah pahit, entah kenapa suasana jadi semakin mencekam.

“Kalian jangan pernah melihat apa yang kalian pegang, itu hanya akan membuat kalian panik dan ketakutan”, semua mengangguk, “Nanti di cermin itu akan ada hantu wanita yang muncul dan ini yang terpenting”.

Semua memandang Kibum dengan wajah serius dan keringat dingin yang mengucur mencumbui pelipis mereka.

“Dengan cepat kalian buang bayi itu dan siram dengan air lalu cepat keluar dan kembali kesini”.

Semua mengangguk paham, “Jika tidak?”

“Jika tidak…bayi itu yang akan membunuh kalian”


HENING


Hanya deru nafas mereka yang terdengar memburu. Angin berhembus mebuat korden di jendela melambai perlahan. Untuk beberapa saat hanya suara detik jam yang memenuhi ruangan itu.

“Apa itu artinya nyawa menjadi taruhannya??”



-
-
-
-


“Aku tidak mau!!!”, Eunhyuk berteriak frustasi. Tubuhnya bergetar, matanya menunjukkan ketakutan yang besar. Sungmin meraih pundak dongsaengnya, mengusapnya perlahan.

“Tenanglah Hyuk! Kita hanya perlu cepat. Kau harus tenang!”, Kangin berujar sambil menepuk kepala Eunhyuk dengan agak keras.

“Bagaimana jika salah satu diantara kita..-“

“Tidak akan terjadi!”, Sungmin memotongnya tegas, “Kau berhenti berfikir yang tidak-tidak. Maka semuanya akan baik-baik saja”.

Semua terdiam, sedangkan Eunhyuk tampak sudah lebih tenang sekarang.

“Jadi siapa yang akan memulai pertama?”, Leeteuk bertanya sambil menatap dongsaengnya satu persatu.
Semua diam. Tidak ada yang mau untuk sekedar menjawab pertanyaan Leeteuk atau menimpalinya. Namun tiba-tiba….

“Biar aku saja..”, Sungmin berujar tegas sambil tersenyum menatap semua member. Semua menatap Sungmin tidak percaya, sedangkan Eunhyuk menggenggam tangan Sungmin erat. Dia sangat takut.

“Kau yakin Sungminie?”, Leeteuk menatap dongsaengnya dengan pandangan tak percaya, sedangkan Sungmin mengangguk tegas. Perlahan Sungmin berdiri, “Hanya perlu cepat kan?? Aku percaya Tuhan…-“

“Andwe hyung!!!”, Eunhyuk berteriak sambil menahan tangan Sungmin, “Bagaimana jika kau..-“

“Sungmin adalah orang yang kuat”, Kangin memotong ucapan Eunhyuk sambil menepuk pundak Sungmin. “Lakukan dan selesaikan semuanya…dan kembalilah dengan selamat”, Kangin berbisik sambil menatap Sungmin hangat. Sungmin mengangguk, “Tenanglah Hyukkie-ya…aku akan baik-baik saja”.

“Hati-hati hyung!!”, Ryeowook agak berteriak, “Ingat semua peraturannya”.

Dan Sungmin sudah menghilang di balik pintu.

“Semoga Sungmin baik-baik saja”, semua menggumamkan kata yang sama.


-
-
-
-
-
Sungmin Side
-
-
-
-
-

Sungmin melangkah dengan pelan di lorong yang menghubungkan kamar mandi dengan ruang tengah. Lorong itu agak gelap karena lampu sengaja dimatikan tadi. Dia mengeratkan kepalannya saat merasakan udara dingin berhembus di sekitar tengkukknya. ‘Tuhan lindungi aku..!’, batinnya. Langkahnya terhenti di depan pintu dengan warna biru; kamar mandi. Tangannya meraih gagang pintu dengan perlahan.


KRIEETTTTT

BLAM

Sungmin menutup pintu lalu menguncinya dari dalam. Keadaan disana sangat gelap perlahan dia berdiri di depan cermin. Tangannya terulur kedepan seolah-olah menimang bayi. Perlahan dia bergumam…

“Baby Blue…”

“Baby Blue…”

Sungmin menahan nafasnya saat merasakan suasana yang agak mencekam.

“Baby Blue..”

“Baby Blue…”

“Baby Blue…”

Angin berhembus di sekitar tengkuk Sungmin membuatnya agak merinding.

“Baby Blue…”

“Baby Blue…”

“Baby Blue…”

Entah kenapa dia merasakan sesuatu yang berat di tangannya.

“Baby Blue…”

“Baby Blue…”

Baby Blue..”

Sungmin tercekat. Tangannya terasa berat, keringat dingin mencumbui pelipisnya.
“Baby Blue…”

Cermin di depannya tiba-tiba bergetar.

“Baby…Blue…”

Dan Sungmin merasakan sesuatu di tangannya. Sungmin tercekat saat melihat bayangan di cermin. Dia sedang menimang bayi yang sudah biru dan menatapnya dengan tajam. Tubuhnya bergetar saat bayi itu menyeringai ke arahnya. Dia bingung, kakinya terasa lemas.

Tiba-tiba di cermin itu sosok hantu wanita tampak meraung-raung. Matanya merah dengan wajah hancur menatap Sungmin tajam. “Kembalikan bayikuuuuu….kembalikan anakku…..terkutuk kau manusiaaaa…..”, Sungmin menahan nafasnya. Tubuhnya lemas, bibirnya terasa terkunci. Bayi ditangannya terasa semakin berat. Perlahan kaki Sungmin semakin mundur hingga menyentuh dinding. Dia lupa dengan semua yang dikatakan Kibum.

Sungmin menunduk menatap bayi di tangannya, bayi itu….”Ibu…kenapa kau membuangku??”

Sungmin membelalakkan matanya, ‘Bayi ini…’, belum hilang keterkejutannya tiba-tiba dua tangan keluar dari cermin itu.

“ARGGGHHHHHH……”, Sungmin menjatuhkan bayi itu. Tubuhnya terjatuh lemas, matanya membelalak menatap cermin.


-
-
-
-
-
Ruang Tengah
-
-
-
-

“Kenapa Sungmin lama sekali??”, Leeteuk berujar dengan raut wajah khawatir. Sedangkan member lain masih duduk dengan posisi yang sama seperti tadi.

“Sudah kubilang jangan…”, Eunhyuk bergumam sambil memeluk kedua lututnya, tubuhnya bergetar.
“ARGHHHHH….”, sebuah teriakan membuat mereka tersentak.

“Sungmin hyung??”, Kyuhyun berlari keluar. Semua member salign pandang satu sama lain lalu berlari mengejar Kyuhyun.

Peluh mencumbui tubuh mereka, nafas mereka memburu, sedangkan wajah mereka meradiasikan kekhawatiran.

Kyuhyun menggedor pintu itu, “Hyung…hyung buka pintunya!!!”.

“Minggir!!! Biar ku dobrak”, Kangin mengambil ancang-ancang dan…

BRAK

Tapi pintu masih diam bergeming. “Sial!!”, Kangin mengebrak pintu itu.

BRAK

BRAK

BRAK

Berkali-kali mereka menghantam namun pintu itu masih tetap saja tidak terbuka.

“Kita dobrak bersama!!”, Leeteuk memberi komando.

“Satu..”

“Dua…”

“Tiga..”


BRAK

Pintu terbuka.

“Hyung!”, Eunhyuk berlari menghampiri Sungmin. Di peluknya erat tubuh Sungmin, sedangkan Sugnmni tetap diam. Matanya menatap kosong ke arah cermin.

“Gwenchana Sungmni-ah??”, Leeteuk menepuk pipi Sungmin pelan. Tapi Sugnmin tetap tidak bereaksi.

Tiba-tiba…

BRUK

Sungmin pinsan di pelukan Eunhyuk.

“Hyung!!”



PYANGGGG


Tiba-tiba cermin di depan mereka pecah. Lalu sesosok yeoja keluar dari sana. Yeoja itu menimang bayi yang tampak menyeringai ke arah mereka. Matanya menyalang merah, tatapannya mengerikan, setengah wajahnya hancur hingga tak berbentuk. Darah segar terus menetes hingga mengenai wajah bayi itu. Yeoja itu berjalan mendekat….dan…


“ARGHHHHHHH…..”


-

-

-

-

-


Hot News!

Seluruh member Super Junior ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam kamar mandi. Tak ada yang tau penyebab kematian, karena tidak di temukan barang bukti apapun. Mereka ditemukan tewas tanpa luka apapun.

-
-
-
-
-
-

'Kalian.....sebagai ganti 13 bayi yang kalian panggil....'

-
-
-
-
-

END

-
-
-
-
FF yang buruk, aku tau itu. Jadi mohon tetismoninya... #DeepBow

Tentang Baby Blue.
Itu adalah sebuah permainan. Seperti yang dijelaskan Kibum di atas. #plakkkkk

0 comments:

Post a Comment