Monday 21 April 2014

FF Sungmin:: Give Me Back My Toys

Give Me Back My Toys




Bias rembulan menelusup melalui balik jendela yang terbuka, sedangkan tirainya menari diantara sapuan angin.

SLEEBBBB

“Arghhhhhhhhhhhh”

“..khukhukhukhu…”

Teriakan seorang namja terdengar menggema di ruangan itu disusul dengan kekehan dari namja lainnya. Yunho menatap horror namja dalam balutan kaos pink dengan gambar kepala kelinci di depannya. Tangan kanannya memegang perutnya yang tadi ditusuk oleh namja pink itu.

TAP
TAP
TAP

Namja pink itu melangkah pelan mendekati Yunho, seringai tipis terlihat di wajahnya yang biasa menatap Yunho dengan polos.

“Waeyo Yunho-ah?”, ucapnya pelan dengan nada yang sama seperti biasanya, pelan dan lembut. Tapi sekarang di telinga Yunho ini lebih mirip desisan.

Yunho menelan ludahnya kasar, “j-Jangan..m-mendekat!”, bentaknya dengan nada bergetar. Namja pink itu menatap Yunho dengan wajah merah dan mata berair.

“Waeyo? Kenapa Yunho membentak Minnie? Kenapa Yuhno membenci Minnie??”, namja itu berjalan semakin cepat ke arah Yunho. Nafasnya memburu sedangkan cenkramannya pada pisau semakin kuat.

TAP
TAP
TAP

JLEBBBB

“Argghhhh…”

Namja pink itu menusuk dada Yunho kuat, matanya menyalang marah sedangankan sejentik air mata lolos dari sudut mata hitamnya.

“Waeyo??”, bisiknya pelan.

Sreettttt
Krakkkkkk

“Arrrkkkhhhhhh…hh-hentikannnnn”

Namja pink itu menarik pisaunya turun hingga mematahkan tulang rusuk Yunho. Yunho menggigit bibir bawahnya hingga berdarah. Seragam sekolahnya kini sudah penuh dengan darah.

“Kenapa Minnie tidak boleh bermain?”, desisnya lagi.

Sreettttt

Sungmin menarik pisaunya, menjilat bekas darah Yunho. Sedangkan Yunho kini setengah sadar, menatap Sungmin dengan sayu.

“hah..hah…Min..mian..hah…akh..”

Sungmin menatap Yunho tanpa ekspresi, jika seperti itu Yunho pasti akan menekan pipinya dan mengatakan dia mirip poselen. Tangan kecilnya terangkat dan menekan dada bagian kiri Yunho, disana jantungnya berdetak lemah.

DEG
DEG
DEG

‘Mereka bilang aku tidak memiliki ini…’

“Minnie ingin melihat benda ini”, ucapnya tiba-tiba riang. Matanya yang tadinya kosong tiba-tiba menjadi sangat bersinar, persis seperti anak kecil yang menemukan mainan barunya.

Srettttttttt…..

Sungmin mengiris kulit dada Yunho, darah merembas dari sana. Dengan telaten di mengirisnya pelan, sedangkan Yunho hanya bisa menahan sakitnya sambil menangis dan menggigit bibir bawahnya. Matanya melotot saat Sungmin mulai menekan pisaunya lebih dalam.

“Arrkkkhhhhhhh…..”

“Ssssttttt…Yunho terlalu berisik. Minnie benci keributan”, Sungmin mengedarkan pandangannya di seluruh kamar Yunho. Tiba-tiba matanya berbinar melihat jarum dan benang di atas meja belajar Yunho. Sungmin melangkah dengan ringan kesana sambil bersenandung kecil.

“Nananana…ayo kita menjahit…nananana”

Sungmin menatap boneka kelinci setengah jadi yang tergeletak di dekat jarum itu, lalu tersenyum kecil dan mengusap boneka itu.

“Ahh!!! Yunho!!”, Sungmin berteriak seakan teringat sesuatu. Dia berlari dengan cepat ke arah Yunho, lalu dengan lembut mengusap wajah Yunho yang sangat pucat dan berkeringat dingin.

“Yunho…Minnie akan membantu Yunho agar tidak berteriak lagi..khukhukhu”, kekehnya lalu menunjukkan jarum dan benang di depan wajah Yunho. Yunho melotot, ingin rasanya dia berlari tapi rasanya untuk bergerak pun dia tidak memiliki tenaga.

“ssssttttt….ini tidak akan sakit…Minni kan teman Yunho, Minnie tidak mungkin melukai Yunho”

Sretttttttt

“eeekkkkhhhhh…”, dengan telaten Sungmin menjarit bibir Yunho hingga selesai lalu tersenyum puas melihat karyanya.

“khukhukhukhukhu…apa Yunho menyukainya?”, Yunho menangis menahan sakit, seharusnya dia tidak pernah bertemu dengan mereka, seharusnya dia tau semuanya, seharusnya dia menuruti nasehat orang tuanya. Kenapa dia tidak mati saja?

“Tidak boleh! Yunho harus menemani Minnie bermain sampai puas….”, Sungmin mengangkat pisaunya dan bersiap untuk mengiris lebih dalam lagi, “Mereka bilang, Yunho adalah mainan Minnie…jadi Minnie bisa bermain sepuasnya dengan Yunho. Arrachi?”

Sretttttttttttt

“Eeekkkkkhhhhh”

Sreeettttttttt

“Ekkhhhh..khhhhh…”, darah merembas dari jaritan di bibir Yunho akibat dia berusaha berteriak setiap Sungmin memperdalam irisannya. Kepalanya terasa sangat berat, mungkin dia akan mati karena kehabisan darah.

Sungmin mengangkat pisaunya, seringai tipis terlihat samar dibalik senyum polosnya…


‘Dulu…mereka merebut mainanku…jadi sekarang….sebagai gantinya, mereka harus memberiku mainan baru’


JLEBBB


“ARKHHHHHH”, Yunho berteriak sangat keras hingga bibirnya robek akibat jaritan Sungmin. Darah merembes dari bibirnya. Sedangkan Sungmin menatap takjub pemandangan di depannya.

BRUKH

“Jadi ini yang mereka sebut jantung manusia??”, Sungmin mengambil jantung Yunho dengan sangat hati-hati. “Lihatlah Yunho, benda secantik ini berada di dalam tubuhmu!”, Sungmin menimang jantung itu dengan penuh sayang. Dia mengalihkan pandangannya pada tubuh Yunho yang sudah tak bernyawa. Ekspresinya datar.


TBC


Heee….sebenarnya ini belum ada unsur sadisnya -_- yang menjadi mystery cuma masa lalu Sungmin aja. Seperti biasa FF ku selalu datar.



REVIEW JUSEYO