My
dear lovely boy; Lee Sungmin
Sebulan
sudah sejak aku medengar kabar kau akan menikah. Aku ingin melupakannya dan
kembali pada dunia dimana hanya ada aku, ELF, Super Junior, dan Lee Sungmin.
Tapi aku tau jika tak akan ada gunanya bagiku untuk lari dari kenyataan. Aku
merasa frustasi, aku merasa terjatuh, aku ingin menangis tapi tak ada air mata,
aku ingin berteriak tapi tak ada suara. Aku merasa….kosong.
Aku
mencintaimu selama lima tahun, aku mengikutimu selama lima tahun. Aku belajar
banyak hal dari dirimu, aku melihat banyak hal dari matamu, dan aku bertemu
banyak orang karenamu. Aku tumbuh besar bersamamu dan sekali lagi aku semakin
jatuh pada cintamu.
Sekarang
kau akan menikahi gadis yang menjadi pujaanmu, jika ini adalah sisi egoisku,
maka inilah yang ingin kukatakan;
“Aku
membencimu!”
“Aku
akan membunuh wanita itu!”
“Aku
mencintaimu selama lima tahun, aku selalu mendukungmu, aku melakukan apa yang
kubisa untukmu. Mungkin aku tidak sebaik mereka (ELF) di luar sana, tapi
sekarang aku mewakili mereka, aku kecewa padamu! Kami melakukan semua yang kami
bisa hanya agar bisa melihatmu lebih lama di atas panggung, tapi yang kau
lakukan hanya menyakiti kami. Aku membencimu Lee Sungmin!!!”
“Seberapa
banyak cinta yang diberikannya hingga kau mengabaikan cinta jutaan ELF di luar
sana?!”
Yah…itu
jika aku mulai berpikir menggunakan egoku. Tapi, sudah kukatakan, aku tumbuh
besar bersamamu, kita bukan lagi anak kecil. Kau sudah sangat dewasa untuk
menentukan pilihanmu dan aku sudah cukup dewasa untuk mulai meninggalkan sikap
kekanakanku. Kau tau, setiap ulang tahun ELF, aku selalu menulis pesan; “Ayo kita rayakan ini 10 tahun lagi, menjadi
fans terbaik untuk super junior, dan menjadi lebih dewasa dari tahun ke tahun”
dan sekarang aku berusaha untuk menepati itu. Aku akan mengeluarkan versi
dewasa diriku, karena hanya dengan itu aku bisa berdiri dengan kedua kakiku
untuk mendukungmu.
“Oppa, kita
bertemu karena takdir dan kita berpisah pun karena takdir. Mungkin inilah yang
disebut dengan pendewasaan diri. Aku akan terus berusaha menjadi versi dewasa
dari diriku, untukmu dan untuk diriku. Jika ini memang perpisahan, mari jangan
katakan selamat tinggal dan berjanji suatu hari nanti akan bertemu di suatu
tempat. Aku dengan versi dewasa diriku dan kau dengan kebahagiaan baru dan
sungmin-sungmin kecilmu. Mari kita duduk dan meminum secangkir teh dan
membicarakan masa lalu layaknya seorang teman. Karena oppa, saat aku membaca
lagi nama ELF (Everlasting Friend) aku mendapat sebuah kekuatan baru. Aku ini’
teman’ abadimu kan? Karena kita teman, mari di masa depan bertemu lagi dan
melakukan reuni bersama oppadeul lainnya. Ini hanyalah permintaan kecil dari
seorang temanmu dari Indonesia”
“Tapi…itu adalah
kemungkinan terburuk. Jika boleh aku memohon…jangan pernah tinggalkan Super
Junior. Tak peduli jika kau sudah menikah, aku tidak peduli. Karena saat
sapphire blue ocean dinyalakan, kau bukan lagi Lee Sungmin yang sudah menikah,
tapi kau adalah Sungmin Super Junior…milik ELF. Jadi oppa, jika ada orang yang
menghinamu, maka aku bersedia mendengar semua hinaan itu untuk aku jadikan
kekuatan untuk terus melindungimu. Jika ada yang meninggalkanmu, maka biarkan
itu kujadikan alasan untuk tetap disisimu. Aku tak memohon lebih, sebagai
seorang fans aku hanya berharap kau tetap mengijinkanku mencintaimu,
meneriakkan namamu, dan meng-klaimmu sebagai suami masa depanku…hanya sebagai
fans”
“….dan sebagai
seorang teman, aku mohon percayalah padaku dan tetaplah menjadi Lee Sungmin
yang selama 5 tahun ini ku kenal. Jadi aku bisa melihat masa depan dengan
senyum mengembang”
Aku
mencintaimu dan mari tetap berdiri dengan semua luka yang kita miliki.
Aku
mencintaimu dan mari tetap berdiri dengan semua keyakinan yang kita pegang
masing-masing.
Aku
mencintaimu dan mari tetap berdiri dengan tangan yang saling bertaut.
Aku
mencintaimu dan mari tetap berdiri dengan kata-kata cinta yang tak akan pernah
habis kita bahas.
Aku
mencintaimu….Lee Sungmin.